Seringkali pada
saat kita bertemu dengan para yang mengaku katanya broadcaster, kita mendapati
cacian hanya karena pada saat kita membuat program acara tv baik drama dan
nondrama menggunakan camera sejenis Panasonic MD 10000 atau menggunakan
Handycam, mereka akan mengatakan itu bukan camera standar broadcast! Begitu
lantangnya berbicara. Kejadian ini dialami oleh penulis sendiri ketika
berkunjung ke salah satu Akademi Multimedia dan Broadcast TV terkenal di kota
pelajar, di sana saya mendapati tanggapan kurang positif dari meraka. Sebagian
menganggap bahawa peralatan broadcast tv itu sangat mahal, hingga mengatakan
apa itu SMK Broadcast TV apa itu Akademi Broadcast? Wong alat [baca: camera]
yang digunakan saja cuma handycam ko dibilang sekolah broadcast. Cibiran ini
terus datang dan penulis dengar hingga kini, tulisan ini akan sedikit mengurai
dan memberikan pemahaman tentang Broadcast Standar Equipment yang digunakan di
seluruh dunia.
Pada prinsipnya
broadcast adalah penyiaran, sejak munculnya computer dan jaringan kemudian
muncullah yang disebut multimedia. Kemunculan multimedia ini menjadikan istilah
media rekam seperti film dan tv menjadi sedikit absurd dan rancu. Meskipun
perkembangan multimedia menjadi tonggak kebangkitan dunia komunikasi modern
yang tanpa sekat [baca: tedeng aling-aling], dan juga sangat membantu dalam
menyebarkan informasi apapun issunya. Multimedia pulalah yang menggabungkan
sistem komunikasi dan informasi masuk dan keluar dari segala penjuru arah.
Baik, penulis tidak akan membahas multimedia hal ini hanya sebagai pengetahun
umum bagi para broadcaster.
Broadcast equipment
yang ada hari ini telah berkembang, dan media apapun bisa masuk televisi
sebagai alat rekamnya. Tak heran jika salah satu stasiun tv ada yang mengambil
seluruh content program acaranya diambil dari Youtube dengan tingkat resolusi
gambar yang jelek bahkan cenderung kabur, tapi acara ini mengalami peningkatan
rating yang baik hingga acara sejenis pun diproduksi lagi dengan nama yang beda
dan konten yang beda pula tapi sumber tetap mengambil dari Youtube. Jika kita
perhatikan seksama terkenalnya beberapa artis dadakan juga terkenal dari
Youtube ini dengan merekam gambar dengan kamera seadanya dan kemudian di-upload
(ungguh), justru menjadi terkenal. Apakah gambar yang mereka rekam standar
broadcast?
Perkembangan gadget
juga mengalami revolusi yang luar biasa, dari yang tadinya hanya untuk
menikmati musik kini beberapa gadget telah merekomendasikan bisa untuk melihat
dan merekam dengan berbagai kualitas ada yang berformat mpeg, mp4, 3g, mov,
dll.
Nah ternyata jika
kita simpulkan dari kasus yang ada maka akan mengkrucut menjadi sebuah resume.
Pada dasarnya equipment broadcast terbagi menjadi 3 yakni: Consumer
Equipment, Prosumer Equipment, dan Professional Equipment.
CONSUMER EQUIPMENT
Equipment jenis ini
didesain bukan untuk keperluan sehari-hari dengan kecenderungan pengguna
kalangan pe-hobby, Mempunyai ciri:
- Kebanyak
penggunanya adalah kalangan pe-hobby dan keluarga
- Fitur yang disediakan
dari equipment ini adalah serba automatis (full automatic)
- Harga relatif
lebih murah
- Tidak tahan
banting dan cenderung lebih ringkih
- Mempunyai
resolusi gambar yang rendah masih SD-SDTV (Standard – Definition
Television)
PROSUMER EQUIPMENT
Peralatan Prosumer,
kadang dikenal sebagai peralatan industry digunakan untuk produksi yang sedikit
lebih berat, dan kadang-kadang memberikan beberapa fitur profesional (seperti
lensa kamera dapat diganti dengan lensa film), tetapi masih memiliki banyak fitur
otomatis seperti yang terdapat peralatan consumer. Karena sifatnya kombinasi
portabilitas dan kualitas, maka jenis ini lebih rendah biayanya dibandingakan
peralatan professional sehingga para professional pun kadang menggunakan alat
ini dengan menambah berbagai kombinasi alat yang lain seperti penggunaan lensa.
Prosumer Equipment mempunyai ciri:
- Pengguna
adalah home indutri atau mendekati professional
- Fitur yang
tersedia sudah memiliki fitur manual tetapi tidak full (campuran automatic
dan manual)
- Harga agak
lebih mahal dari kelas Consumer
- Tidak tahan
banting tetapi tidak ringkih
- Mempunyai
resolusi gambar yang cenderung lebih baik dari kelas Cosumer namun masih
SD-SDTV (Standard – Definition Television) belum HDTV (High Definition
Television), meskipun beberapa ada yang sudah HDTV tetapi harga cukup
mahal.
PROFESSIONAL
EQUIPMENT
Kamera jenis ini
dirancang khusus untuk kebutuhan produksi yang tinggi dengan tingkat pemakaian
yang berat, berkualitas tinggi dari semua aspek komponen termasuk lensa.
Mempunyai ciri:
- Pengguna
sebagian besar para professional broadcast indutri besar di dunia
pertelevisian dan PH
- Fitur yang
tersedia bisa dibilang full manual karena hampir sebagian besar
menggunakan setting-setting manual meskipun memiliki masih fitur auto,
tetapi jika ingin menghasilkan gambar dan visual yang bagus menggunakan
setting manual
- Harga relative
lebih mahal bahkan sangat mahal
- Memiliki
standar fungsi yang tinggi, HDV resolution dengan warna yang stabil tidak
cacat atau distorsi.
- Sangat stabil
dan handal.
- Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal peralatan yang lain pun harus seimbang,
misalnya pada saat postproduction. Mesin editing yang digunakan harus
benar-benar compatible.
- Cukup kuat dan
tahan segala kondisi seperti getaran, gundukan, goncangan, debu,
panas, dan hujan) bila digunakan dalam kondisi yang sangat menuntut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar